UNDAAN, KUDUS – UPT Puskesmas Undaan menggelar kegiatan pembinaan kader kesehatan di SMP Negeri 1 Undaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam hal pencegahan anemia dan pentingnya gizi seimbang. Acara ini diadakan pada hari Selasa (30/07/2024), dan diikuti oleh 28 siswa yang tergabung dalam OSIS dan Palang Merah Remaja (PMR) serta dua guru pembina UKS.
Kegiatan pembinaan ini dimulai pukul 08.00 WIB di multimedia sekolah. Tim dari UPT Puskesmas Undaan salah satunya Ibu Ulfa, memberikan materi pertama tentang pencegahan anemia. Dalam presentasinya, Bu Ulfa menjelaskan bahwa anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah yang dapat menyebabkan kelelahan, lemah, dan gangguan konsentrasi. Ia menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, Ibu Ulfa juga memberikan tips tentang cara mengoptimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C. "Dengan mengatur pola makan yang seimbang, kita bisa mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas dengan baik," jelasnya.
Para siswa sangat antusias mengikuti pembinaan ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang cara menjaga kesehatan sehari-hari. Salah satu siswa, Adi Pratama, anggota OSIS kelas 9, mengaku mendapatkan banyak informasi baru. "Saya jadi tahu pentingnya sarapan dan memilih makanan yang bergizi. Sebelumnya, saya sering mengabaikan hal itu," katanya.
Tidak hanya siswa, dua guru pembina UKS, Ibu Kholifah dan Bapak Kholil, juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka berharap pembinaan seperti ini dapat rutin diadakan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan siswa. "Kami akan mendukung penuh kegiatan seperti ini karena manfaatnya sangat besar bagi anak-anak," kata Bapak Kholil.
Kegiatan pembinaan kader kesehatan ini ditutup dengan pemberian buku catatan kesehatan kepada para siswa. Buku ini diharapkan dapat menjadi alat bagi siswa untuk memantau dan mencatat kondisi kesehatannya sehari-hari, serta sebagai pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola hidup yang baik. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi kader kesehatan yang mampu menyebarkan pengetahuan tentang pencegahan anemia dan pentingnya gizi seimbang kepada seluruh warga sekolah.