SMP 1 Undaan Kudus merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah pertama yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan prestasi. Berdiri pada tanggal 18 Juli 1981, sekolah ini merupakan upaya pemerintah dan masyarakat setempat untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi generasi muda. SMP 1 Undaan terletak di desa sambung, kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sejak awal berdirinya, SMP 1 Undaan telah mengalami berbagai perkembangan signifikan dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai dan program pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi siswa secara holistik.
Salah satu pencapaian terbesar SMP 1 Undaan adalah memperoleh akreditasi "A" pada tahun 2019. Akreditasi ini merupakan bukti konkrit dari komitmen sekolah untuk memenuhi standar pendidikan nasional yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M). Dengan nilai akreditasi mencapai 94, SMP 1 Undaan tidak hanya berhasil memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan, tetapi juga menunjukkan kualitas pendidikan yang tinggi yang diberikan kepada siswa-siswinya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya keras semua pihak di SMP 1 Undaan, termasuk pengelola, guru, staf administrasi, dan tentu saja, siswa dan orang tua. Mereka bekerja sama untuk meningkatkan proses pembelajaran, mengimplementasikan kurikulum yang relevan, serta memastikan bahwa lingkungan sekolah mendukung pertumbuhan intelektual dan sosial siswa secara optimal.
Pada tahun 2024, SMP 1 Undaan mendapat perpanjangan akreditasi hingga tahun 2029. Ini menunjukkan bahwa SMP 1 Undaan tidak hanya mampu mempertahankan standar yang telah dicapai, tetapi juga terus berupaya untuk meningkatkannya. Perpanjangan akreditasi ini adalah hasil dari evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja sekolah dalam berbagai aspek, termasuk manajemen sekolah, proses pembelajaran, fasilitas fisik, dan pencapaian akademis siswa.
Selain pencapaian akademis, SMP 1 Undaan juga aktif dalam mengembangkan ekstrakurikuler dan kegiatan sosial lainnya, seperti olahraga, seni, dan kegiatan kemasyarakatan. Hal ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan kepemimpinan yang kuat.