Kreatif dan Peduli Lingkungan, SMP 1 Undaan Olah Limbah Jadi Karya Lewat Kegiatan P5


Banner Post

KUDUS, smp1undaan.sch.id — SMP 1 Undaan terus menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan kepada para siswa melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Gaya Hidup Berkelanjutan (21/10/24). Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas 8 dan difokuskan pada pemanfaatan limbah organik dan anorganik secara kreatif dan edukatif.

Dalam pelaksanaannya, para siswa melakukan berbagai kegiatan yang mengasah kreativitas serta kepedulian terhadap lingkungan. Beberapa di antaranya meliputi:

Pembuatan Tulisan Besar “SPANIDA” dari Ecobrick Berwarna


Tulisan “SPANIDA”— akronim dari SMP 1 Undaan—dibuat dari ecobrick, yaitu botol plastik bekas yang diisi padat dengan limbah anorganik. Ecobrick yang digunakan disusun menjadi huruf-huruf besar berwarna-warni, menjadi simbol semangat kepedulian terhadap lingkungan dan kreativitas siswa.

Penanaman Tanaman TOGA di Ecogarden dengan Pot Daur Ulang


Di area ecogarden, siswa menanam berbagai jenis tanaman obat keluarga (TOGA) seperti jahe, kunyit, dan serai. Pot yang digunakan berasal dari botol plastik bekas dan galon air mineral yang dimodifikasi menjadi pot gantung, memaksimalkan fungsi barang bekas untuk penghijauan sekolah.

Pemanfaatan Tutup Botol untuk Tulisan “Ecogarden”


Tutup botol plastik yang tidak terpakai pun dimanfaatkan secara kreatif oleh para siswa. Dengan menyusunnya menjadi tulisan “Ecogarden” yang cantik dan berwarna-warni, taman sekolah kini tampil lebih menarik dan edukatif.

Pembuatan Ecoenzim dari Limbah Rumah Tangga


Untuk mengolah limbah organik, siswa diajarkan cara membuat ecoenzim dari kulit buah dan sisa sayuran. Cairan hasil fermentasi ini dapat digunakan sebagai pupuk cair, cairan pembersih alami, dan pengusir hama.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru. Kepala SMP 1 Undaan, Rodhi, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membentuk karakter siswa yang cinta lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi.

“Melalui kegiatan P5 ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kegiatan P5 ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu berkontribusi dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan.